Hiduplah Bagaikan Ikan Salmon

Dinamika kehidupan yang kian berbelit-belit, sentimen serta frustasi yang kian menjadi-jadi membuat semangat muda yang seharusnya membara bagaikan kobaran api di siang bolong malah meredup seakan ada hujan yang membasahinya. Sang pejuang kini menyerah, bersujud meratapi kekalahannya terhadap kehidupan yang penuh akan permasalahan ini. Di Metropolitan, gedung-gedung kian menjulang tinggi menantang sang rembulan tapi hati seakan tak pilu ketika melihat sahabat karib yang sedang terpuruk dan tercekik akibat terlilit permasalahan.

Ironisnya lagi, seakan hati tak pilu ketika melihat sodara mengakhiri hidupnya dengan seutas tali akibat tak ada yang menolongnya. Seakan bumi yang kian menua, tapi orang-orang didalamnya yang seharusnya bijak malah seakan tak berperasaan. Krisis kemanusian ? krisis moral ? yah mungkin, hanya tuhan dan dirinya lah yang tahu apa sebabnya. Walau tangisan sodara yang kian menjadi, bukannya ikut merasakan bahkan kita tak menghiraukannya bahkan ada pula yang menertawakannya.

Akibat lingkungan dan kerabat yang tak ikut mendukung maka semangat pun meredup akibat mental yang ikut menciut. Para pejuang yang gagah malah terpuruk walaupun ia belum bertarung. Guru dimana kah engkau ? akulah muridmu ? nilai yang kuperoleh selama ini seakan tak berguna dalam pertarungan duniawi ini. Segala macam piagam dan sertifikat yang ku peroleh seakan tak ada artinya dalam dinamika kehidupan ini. Rasa gengsi dan keangkuhan yang kumiliki ini mebuatku kian terpuruk. Namun aku belumlah mati, walau semangatku telah sirna masih ada nafas dalam kehidupanku ini maka aku harus bangkit. Tapi bagaimanakah carannya?
Pernah disuatu sungai kulihat ikan salmon yang terus dan terus berenang menantang arus seakan tak ada yang dapat menghentikannya kecuali kematian. Walaupun sungai itu terasa asing baginya, tapi ia malah berjuang mengikuti insting hewannya untuk terus maju kedepan. Dalam perjuangannya untuk menuju ke tujuan terlihat banyak sanak saudaranya mulai berguguran mengikuti arus satu persatu hingga sedikit yang tersisa. Mereka sebenarnya tahu akan hal itu, tapi seakan nyali mereka tak ikut menciut. Walaupun tubuhnya kecil, nyali mereka kian membesar melawan hempasan arus cobaan itu.
Kini ku telah temukan guru dalam hidupku.. Ialah ikan salmon, walau dirinya kecil tapi banyak ilmu yang kuperoleh darinya.. Maka aku akan mencoba hidup bagaikan ikan salmon !

0/Post a Comment/Comments

Lebih baru Lebih lama