Nelayan India Temukan Hiu Berkepala Dua, Begini Faktanya

Seorang nelayan di India terkejut saat menemukan seekor hiu langka yang terjerat di dalam jaringnya. Berbeda dengan hiu pada umumnya, hiu yang ditemukan nelayan tersebut memiliki dua kepala. Sontak, temuan langka tersebut menjadi perhatian masyarakat hingga peneliti hiu di dunia (Baca: Hiu Sang Penguasa Lautan, Sekarang Mulai Punah). 

Nelayan bernama Nitin Patel itu menangkap hiu berkepala dua di perairan Maharashtra, di sebelah barat India. Penemuan hiu langka tersebut bukan menjadi hal yang baru, beberapa pekan lalu seorang nelayan di Maluku juga menemukan hiu langka yang hanya memiliki satu mata (Baca: Bayi Hiu Bermata Satu Ditemukan di Maluku).

Hasil temuan nelayan tersebutpun kemudian didokumentasikan dan langsung dilepas di Laut. Setelah melepasnya, foto-foto hiu itu kemudian dibagikan ke Institut Penelitian Perikanan dan Kelautan untuk diselidiki lebih lanjut.

Nelayan India Temukan Hiu Berkepala Dua, Begini Faktanya
Bayi Hiu Berkepala Dua (Sumber: Nitin Patel)

“Kami tidak akan memakan ikan yang berukuran kecil, apalagi hiu. Jadi saya merasa aneh dan memutuskan untuk melepaskannya kembali,” kata Patil dikutip dari Daily Star.

Ahli Biologi Kelautan, Swapnil Tandel mengatakan bahwa ada beberapa faktor penyebab terjadinya hiu berkepala dua. 

"Fenomena hiu berkepala dua cukup langka, dan mungkin disebabkan oleh faktor genetis atau kelainan metabolisme, virus, polusi atau penangkapan ikan yang berlebihan” kata Tandel.

Dewan Penelitian dan Pertanian India, Dr KV Akhilesh juga mengungkapkan bahwa temuan hiu berkepala dua sangat jarang terjadi di negara India. 

"Temuan hiu berkepala dua juga tercatat pernah dilaporkan di Gujarat pada 1964, dan di Karnataka pada 1991. Walaupun demikian belum ada bukti dan foto yang telah dikumpulkan,” ujarnya.

Galván-Magaña seorang peneliti biologi laut, dalam jurnalnya yang dipublikasikan di Cambridge University Press menjelaskan bahwa hiu kadang-kadang mengalami mutasi yang menyebabkan cacat pigmen (albinisme) hingga tubuh yang melengkung secara tidak normal. 

Ia juga melaporkan bahwa induk hiu biru (Prionace glauca) juga ditemukan melahirkan dua embrio mutan, kedua embrio tersebut mengalami cacat morfologi yang sama yaitu bicephaly atau memiliki dua kepala.

Bicephaly adalah suatu kondisi kembar abnormal, seperti kembar siam pada manusia. Umumnya, kembar siam terjadi ketika satu embrio mulai membelah menjadi dua, proses yang sama terjadi untuk menghasilkan kembar identik normal. 

Kembaran sempurna hanya dapat terjadi sangat awal dalam perkembangan; jika pembelahan dimulai terlambat, embrio tidak dapat sepenuhnya terpisah, dan hasilnya kembar siam. Ini juga dapat terjadi ketika dua embrio normal ditekan sangat erat, sehingga mereka mulai berfusi (Baca: Kumpulan Foto Hiu Ganas dan Paus Pembunuh). 

Hiu biru dapat menghasilkan anak mencapai ratusan ekor dengan ukuran yang besar, sehingga kondisi rahim menjadi sesak. Ia berspekulasi bahwa kondisi tersebut menyebabkan embrio berkembang secara tidak normal dan akhirnya terjadi bicephaly.

Peneliti Spanyol yang juga menemukan dan meneliti embrio hiu berkepala dua tidak menemukan banyak hal dalam penelitiannya. Penelitian yang dipimpin Profesor Valentin Sans-Coma tersebut hanya menyimpulkan bahwa embrio tersebut tidak akan bisa bertahan hidup dalam waktu yang lama (Merdeka).

Penemuan hiu berkepala dua juga pernah dilaporkan oleh sekolompok nelayan di Florida pada tahun 2013 silam,  dan seorang nelayan bernama Christian Johnson di Australia.

0/Post a Comment/Comments

Lebih baru Lebih lama