Hantu Laut melakukan perjalanan ke pantai Senggigi pada hari minggu yang lalu, dengan waktu perjalanan sekitar 40 menit dari Desa Teluk Kodek Lombok Utara. Pantai Senggigi terletak di bagian barat pulau Lombok dan merupakan salah satu pantai yang eksotis yang sudah dikenal oleh wisatawan mancanegara karena keindahannya. Menurut beberapa wisatawan, Pantai Senggigi ini pun dapat disejajarkan dengan Pantai Kuta, Bali.
Ketika sahabat memasuki area Pantai Senggigi, maka sahabat akan disambut oleh angin sejuk yang bertiup sepoi-sepoi disepanjang Pantai. Ombak disanapun cukup tenang sehingga cukup aman bagi wisatawan. Akan tetapi beberapa titik lokasi memiliki ombak yang cukup keras sehingga beberapa wisatawan memanfaatkan lokasi tersebut sebagai spot surffing.
Pasir pantainya pun sangat indah dan beberapa wisatawan pun berkreasi dengan pasir pantai tersebut. Dari mengubur diri hingga membuat miniatur bangunan pasir. Kebetulan waktu itu kami mendokumentasikan karya seseorang pengunjung yang cukup menarik. Ia membuat miniatur candi yang menurut kami cukup baik dan menyerupai bentuk aslinya.
Wisatawan asing kebanyakan berjemur menikmati teriknya mentari ketika mentari mulai mendekati puncak persinggahannya. Tapi hati-hati jangan coba berjemur tanpa sunblock karena kulit sahabat bisa rusak (terbakar). Mentari pun cukup terik sehingga wisatawan lokal lebih memilih berteduh pada baruga (gazebo) yang telah tersedia. Suasana disanapun cukup tenang dan sangat cocok untuk bersantai baik bersama keluarga maupun bersama pacar heheheh.. Beberapa wisatawan lokal
Jika sahabat menyukai olaraga diving maka senggigi merupakan tempat yang cocok karena keindahan bawah laut Pantai Senggigi cukup eksotis dan merupakan daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Terumbu karang disana sangat beranekaragam dengan ikan-ikan hias yang berenang disekitarnya. Pantai senggigi pun cukup asri dan masih sangat alami walaupun jika dilihat banyak bangunan moderen disekitarnya.
Selain akan keindahan alamnya, Pantai senggi juga memiliki beberapa aset berharga yang menambah daya tariknya. Sebut saja batu bolong dan batu layar. Kedua spot ini memiliki cerita mistis yang cukup menarik. Batu bolong misalnya, konon tempat tersebut merupakan tempat pengorbanan para dedare (gadis) untuk dimakan ikan hiu. Legenda menceritakan pula bahwa lokasi tersebut merupakan tempat bunuh diri para gadis yang patah hati. Walaupun terdengar seram, batu bolong banyak dikunjungi oleh banyak wisatawan.
Tidak jauh dari Batu Bolong terdapat makam seorang ulama yang disebut batu layar. Ini merupakan tempat suci bagi para penganut Wetu Telu. Batu Layar ramai di kunjungi pada saat “Lebaran topat ” yang merupakan lebaran bagi orang yang berpuasa 1 minggu setelah lebaran Idul Fitri.
Posting Komentar