Candiru, Ikan Mungil Pemangsa Penis Manusia

Banyak spesies ikan predator yang berkeliaran di Dunia, misalnya saja hiu dan paus pembunuh yang dapat melahap manusia seperti di film The Shallows. Ikan-ikan tersebut meneror ikan-ikan lain dan bahkan manusia dengan kehadirannya. Jika hiu sang penguasa lautan memiliki tubuh yang besar dan gigi taring yang tajam seperti halnya paus pembunuh, maka di perairan tawar ada predator mungil yang sama berbahayanya dengan kedua biota tersebut.

Ikan Candiru merupakan salah satu ikan predator yang hidup di perairan tawar dan banyak tersebar di sungai Amazon. Sungai Amazon sendiri merupakan sungai terpanjang di dunia yang terletak di benua Amerika Selatan dan melintasi beberapa negara seperti Bolivia, Brasil, Kolombia, Ekuador, dan Peru.

Ikan Candiru memiliki nama ilmiah Vandellia cirrhosa dan masih berkerabat se-ordo dengan ikan lele yaitu ordo Siluriformes. Ikan tersebut berukuran panjang hanya sekitar 1 inci dan cenderung transparan seperti larva leptocephalus pada belut.
Ikan Candiru

Ikan Candiru tergolong parasit dan menyerang ikan lain dengan masuk kecelah insang ikan tersebut. Setelah memasuki celah insang, ikan tersebut mengeluarkan tulang belakangnya sebagai penyangga dan akhirnya menghisap darah mangsa melalui insang. Ikan candiru hanya membutuhkan waktu sekitar 30-145 detik untuk menghisap darah inangnya. Karena kebiasaan hidupnya yang unik, sehingga ikan tersebut dijuluki ikan vampir dari Brasil.

Ikan candiru selama bertahun-tahun, sangat ditakuti oleh masyarakat sekitar Sungai Amazon, karena ikan tersebut dapat membahayakan manusia. Jika ikan Pacu yang hidup di Sungai Amazon dapat memangsa testis maka ikan Candiru dapat memangsa alat kelamin manusia dan memangsanya dari dalam.

Kasus pertama yang telah dilaporkan yaitu pada tahun 1997 di Manaus Brazil. Ikan tersebut menyerang penis seorang pria sampai pria tersebut kesakitan. Namun beruntung pria tersebut cepat dioperasi sehingga ia bisa selamat walaupun dengan kondisi penis yang luka. Walaupun demikian, banyak masyarakat sekitar melaporkan bahwa ada pria yang meninggal dengan kondisi penis yang rusak, tidak berselang lama dengan kejadian tersebut.

Ikan candiru dapat memangsa penis dan vagina dengan masuk kedalamnya, namun lebih banyak kasus ia memangsa penis. Jika ada pria yang berenang atau buang hajat di sekitar perairan, maka ikan tersebut bisa masuk lewat penis dan menggerogotinya dari dalam. Hal tersebut menyebabkan rasa sakit yang sangat dan harus segera dikeluarkan dengan operasi pembedahan

Para peneliti berpendapat bahwa kotoran dan urin manusia dianggap ikan candiru menyerupai kotoran pada ikan. Dilansir dari Web FPK Unair, ikan candiru menyerang manusia dikarenakan feses dan urin manusia mengandung nitrogen yang disukainya.

Untuk mengatasi hal tersebut, masyarakat sekitar sungai Amazon memanfaatkan air rebusan dari buah jenipapo (Genipa americana) untuk diminum maupun langsung dimasukkan ke dalam lubang penis atau anus sampai ikan tersebut mati. Setelah Ikan candiru mati, maka ia akan larut dan keluar bersama feses atau urin (Detik).

Beberapa masyarakat sekitar juga melakukan upaya pencegahan dengan mengikat alat kelamin mereka agar ikan tersebut tidak bisa masuk, mengenakan pakaian dalam yang tebal atau mandi dengan pakaian lengkap. Sekarang, masyarakat sekitar telah mendirikan semacam jamban, untuk mencegah penyerangan ikan candiru ketika mereka buang hajat.

0/Post a Comment/Comments

Lebih baru Lebih lama