Mengeksplorasi Keindahan Pantai Sari Ringgung

Pada 21 Januari 2020, saya melangsungkan perjalanan ke Kota Bandar Lampung. Perjalan tersebut sangat berkesan karena menjadi pengalaman pertama saya melangkahkan kaki di Bumi Sumatera. Saya sangat bersemangat pada waktu itu, sehingga 3 hari sebelum waktu keberangkatan saya sudah mengemas dan mempersiapkan barang bawaan saya. 

Waktu itu saya hanya membawa sebuah tas gunung (carrier) berwarna oranye yang dipinjam dari junior saya. Dengan bekal sebotol air mineral dan 2 potong roti, saya menuju ke terminal bus Baranangsiang Bogor. Saya sampai di terminal bus pada pukul 13.00 WIB dan sialnya, ternyata bus baru berangkat pada pukul 19.00 WIB. Untuk menghabiskan waktu, saya berkunjung ke tempat senior saya, sekedar berdiskusi, ngopi dan sekaligus berpamitan.

30 menit sebelum waktu keberangkatan, saya sudah berada di terminal. Perjalanan ditempuh sekitar 6 jam hingga akhirnya sampai di Pelabuhan Merak. Saya menghabiskan waktu dengan menyeruput secangkir kopi di atas dek kapal dan ketika kapal berlabuh, saya langsung naik ke bus untuk melanjutkan perjalanan. 

Saya duduk di bangku paling belakang dan sibuk menghubungi kawan saya yang sudah menunggu di depan Museum Bandar Lampung. Pukul 04.00 WIB akhirnya saya sampai dan langsung diantar oleh kawan saya ke penginapan. Di Kota Bandar Lampung sebenarnya saya mengikuti kegiatan selama 10 hari dan setelah selesai kegiatan, saya bersama kawan-kawan pergi ke Pantai Sari Ringgung.

Mengeksplorasi Panorama Alam Pantai Sari Ringgung - Hantu Laut
Menikmati Panorama Alam Pantai Sari Ringgung

Pantai Sari Ringgung merupakan salah satu tempat pariwisata yang sangat pupuler. Pantau ini terletak di Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung dan berjarak sekitar 14 km dari Pusat Kota Bandar Lampung.  Di Pantai tersebut tersedia beberapa Gazebo sehingga sangat cocok untuk berlibur dengan keluarga maupun sahabat. 

Kami menyewa 2 gazebo untuk beristirahat sejenak dan kemudian menuju ke salah satu kafe yang terletak diatas bukit. Dari Kafe tersebut, kami bisa mengeksplor keindahan alam pantai Sari Ringgung ditemani alunan ombak dan hembusan angin yang setia menemani. 

Selain bisa menikmati keindahan panorama pantai, kami juga disuguhkan dengan alunan musik dan menikmati hidangan yang telah kami pesan. Pantai Sari Ringgung juga memiliki beberapa spot foto selain di Kafe tersebut, antara lain puncak indah, pasir timbul, mesjid terapung, dan tong air.

Puncak Indah merupakan salah satu spot yang sangat populer dikunjungi dan terletak di atas ketinggian. Letaknya tidak terlalu jauh dari Kafe tersebut dan disana kita bisa melihat pasir timbul dan gunung Krakatau dengan jelas. 

Spot wisata pasir timbul, sesuai dengan namanya berbentuk seperti pulau pasir kecil yang dikeliling laut. Dari Pantai Sari Ringgung, kita bisa kesana menggunakan perahu dengan waktu tempuh sekitar 15 sampai 25 menit. Selain pasir timbul, kita juga bisa menemukan masjid terapung yang bernama Masjid Al-Aminah. 

Masjid tersebut terbuat dari kayu papan dan berbentuk sangat unik. Karena menggunakan sistem karamba, maka masjid tersebut dapat terombang ambing mengikuti alunan ombak. Selain itu juga terdapat spot tong air yang merupakan tempat bermain air untuk keluarga.

Kami menghabiskan waktu sekitar 4 jam disana dan setelah waktu sudah mulai petang, kami melanjutkan perjalanan ke Kota Bandar Lampung dan kembali ke penginapan.

0/Post a Comment/Comments

Lebih baru Lebih lama