Organisasi Mahasiswa dan Aksi Lawan COVID-19

Dewasa ini, wabah virus corona (COVID-19) masih terus menghantui masyarakat di Dunia sejak kemunculan pertamanya di Tiongkok pada Desember 2019 dan kemudian menyebar ke negara-negara lainnya. Penyebaran virus ini sangat cepat dan dapat berpindah melalui percikan air liur ketika bersin serta dapat berpindah tempat melalui sentuhan fisik baik secara langsung maupun tidak langsung yaitu melalui perantara benda yang disentuh.

Akibat hal tersebut dan ditambah lagi sulitnya mendeteksi gejala awal pada penderita sehingga penyebaran virus tersebut terus mengalami peningkatan sepanjang waktu. Di Indonesia sendiri, penyakit tersebut sudah muncul sejak Februari 2020. Dilansir dari Merdeka Online, penderita COVID-19 pertama di Indonesia menderita penyakit tersebut akibat melakukan kontak fisik (berdansa) dengan kawannya dari Jepang pada 14 Februari 2020.

Kemudian setelah itu, penderita yang berprovesi sebagai guru dansa yang berkediaman di Depok tersebut mengalami batuk-batuk. Kasus penyebaran COVID-19 di Indonesia menunjukan peningkatan sepanjang waktu dan hingga saat ini telah ditemukan 4.839 kasus sejak pertama kali diumumkan sejak 2 Maret 2020 lalu (Kompas 14 April 2020).

Dalam mengantisipasi penyebaran COVID-19, pemerintah Indonesia mengambil beberapa langkah strategis salah satunya yaitu social distancing dan kemudian diikuti oleh institusi perguruan tinggi di Indonesia.

Tak hanya itu, organisasi mahasiswa baik internal maupun eksternal kampus juga mengambil langkah serupa dengan membatasi segala macam aktifitas yang mengumpulkan masa dan sebagai gantinya, kegiatan organisasi mahasiswa yang berupa diskusi dilakukan secara online seperti tulisan kami sebelumnya yang berjudul "COVID-19 dan Perkaderan Secara Online".

Namun beberapa organisasi mahasiswa seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bogor, melakukan pergerakan dengan membagi-bagi masker dan hand sanitizer untuk melawan penyebaran virus corona (COVID-19).
Organisasi Mahasiswa dan Aksi Lawan Covid-19 - Hantu Laut
Aksi Bagi-Bagi Masker dan Hand Sanitizer oleh HMI Cabang Bogor

HMI Cabang Bogor melakukan aksi bagi-bagi masker kain dan hand sanitizer di sekitar Terminal Laladon Bogor pada Minggu 12 April 2020. Aksi tersebut dimulai dengan melakukan pengemasan masker dan hand sanitizer terlebih dahulu di Gedung Serbaguna Mahasiswa Islam (GSMI) Bogor. 

Pengemasan dilakukan sesuai prosedur dengan tetap menjaga jarak, membersihkan tangan terlebih dahulu dan menggunakan masker agar tidak terjadi kontaminasi. Puluhan kader yang terdiri dari pengurus cabang dan pengurus komisariat selanjutnya bergerak dari GSMI dan menuju titik lokasi aksi. 

Pembagian masker dan hand sanitizer diprioritaskan kepada supir angkot dan masyarakat serta beberapa rumah makan (warteg) dan tempat ibadah di sekitar lokasi. Pembagian masker di Bogor tersebut menjadi salah satu langkah dari HMI Cabang Bogor untuk meminimalisir penularan virus corona, mengingat saat ini 13 Kecamatan di Kabupaten  Bogor telah masuk zona merah antara lain  Gunung Putri, Cibinong, Bojonggede, Cileungsi, Ciampea, Parung Panjang, Kemang, Ciomas, Jonggol, Citeureup, Ciseeng, Babakan Madang, dan Ciawi (Tempo 14 April 2020).

Penyebaran virus corona dapat dihentikan dengan menerapkan taktik perang gerilya dengan segala unsur elemen baik pemerintah, TNI-Polri, petugas kesehatan dan segenap unsur masyarakat ikut andil dalam perang tersebut.

Menurut Amirul Tamim yang merupakan salah seorang anggota DPR RI bahwa wabah COVID-19 ini ibarat kita berperang dengan musuh yang tidak nampak sehingga dibutuhkan metode perang gerilya dalam menghadapinya (Telisik 2 April 2020).

Perang gerilya juga sangat efektif dilakukan pada kondisi saat ini mengingat luas wilayah nusantara yang sulit terjangkau dan masih kurangnya perlengkapan medis seperti alat pelindung diri (APD) sehingga dibutuhkan kerja ekstra oleh seluruh elemen.

Organisasi mahasiswa bersama organisasi sosial masyarakat misalnya dapat melakukan aksi bagi-bagi masker dan hand sanitizer, pembagian sembako maupun aksi-aksi sosial lainnya sehingga wabah tersebut bisa cepat teratasi.

0/Post a Comment/Comments

Lebih baru Lebih lama