Hewan Laut Ternyata Dapat Menangkal Virus

Sejarah peradaban umat manusia tidak terlepas dari kehadiran virus seperti yang tertulis dalam buku "Guns, Germs & Steel" karangan Jared Diamond. Virus yang awalnya hanya menyerang hewan ternak kemudian berevolusi hingga dapat menginfeksi manusia.

Contohnya saja virus cacar yang awalnya hanya menginfeksi sapi dan virus flu yang hanya menginfeksi unggas dan babi, kini dapat juga menginfeksi manusia. Virus tersebar luas di lingkungan kita, namun karena ukurannya yang begitu kecil sehingga sulit untuk menyadarinya. Beberapa jenis virus sudah diketahui, namun ribuan bahkan jutaan virus masih belum kita ketahui.

Kehadiran virus sendiri seringkali mengancam umat manusia dan hewan salah satunya virus corona (COVID-19) yang sedang marak saat ini. Dilansir dari Kompas, baru-baru ini harimau malaya betina berusia empat tahun di Kebun Binatang Bronx, New York, Amerika Serikat, positif terjangkit virus corona. Namun sebelum itu, anjing di Hong Kong dan kucing di Belgia juga positif virus corona. COVID-19 bukan menjadi satu-satunya penyakit yang disebabkan oleh virus corona namun terdapat juga jenis-jenis penyakit lain yang disebabkan oleh virus corona jenis lain, antara lain SARS dan MERS.

Virus dapat diartikan sebagai mikroorganisme patogen yang memiliki kemampuan untuk menginfeksi sel makhluk hidup dan dapat bereplikasi di dalam sel tersebut. Bukan hanya hewan dan manusia, virus juga dapat menginfeksi tumbuhan, bakteri dan arkea. Istilah virus sendiri biasanya digunakan pada jenis virus yang menginfeksi sel eukariota, sedangkan virus yang menginfeksi sel prokariota, seperti bakteri dan arkea disebut bakteriofag.

Di Dunia terdapat banyak wilayah yang memicu kemunculan virus baru. Penelitian yang dilakukan oleh beberapa ilmuan menunjukan bahwa virus-virus yang berpotensi mengintai umat manusia masih banyak yang belum teridentifikasi. Virus tersebut tidak hanya terdapat di daratan, namun juga tersebar luas di lautan.
Spons Laut
Jumlah virus saat ini masih menjadi misteri yang belum terpecahkan dan bahkan kemungkinan terdapat puluhan juta virus yang belum diketahui. Beberapa ilmuan mengestimasi bahwa terdapat puluhan juta jenis virus di lautan.

Walaupun demikian, tidak semua jenis virus dapat menginfeksi makhluk hidup apalagi telah dilaporkan terdapat beberapa hewan laut yang mampu menangkal virus. Dilansir dari NGI, tim penelitian yang dipimpin oleh ahli ekologi kelautan, Jennifer Welsh dari Royal Netherlands Institute for Sea Research (NIOZ) menemukan bahwa terdapat banyak virus yang dimangsa oleh beberapa hewan laut.

Hasil uji laboratorium penelitian tersebut menunjukkan dari 10 spesies hewan laut yang dijadikan sampel, ternyata terdapat beberapa hewan laut yang paling efektif mengurangi kelimpahan virus, antara lain kepiting, kerang, tiram, dan spons laut.

Spons sendiri dapat mengurangi virus hingga 94 persen dalam waktu tiga jam dan bahkan setelah 24 jam mencapai 93%. Selain spons laut, kepiting menduduki urutan kedua dengan mengurangi virus hingga 90% selama 24 jam. Sedangkan kerang dan tiram, masing-masing hanya 43% dan 12%.

Walaupun uji laboratorium menunjukan demikian, Welsh menyadari belum tentu hasil serupa juga berlaku di Lautan karena terdapat berbagai faktor yang saling mempengaruhi. Dari hal tersebut, peneliti berpikir bahwa kemampuan alami hewan tersebut dapat dimanfaatkan pada sektor lain, misalnya saja akuakultur (budidaya perairan).

Bukan hanya hewan laut jenis tersebut yang dipercaya mampu menangkal virus, penelitian lebih dulu juga meyakini bahwa bintang laut merah mampu untuk menangkal virus corona (COVID-19).

0/Post a Comment/Comments

Lebih baru Lebih lama